Bapak presiden, saya ini
rakyat biasa
Saya ingin bertanya kepada
anda
Bertanya tentang kewenangan
anda sebagai kepala negara:
Apakah bapak serius memimpin
negara?
Bapak presiden, saya ini
bertanya bukan mengejek
Sebab, kiprah bapak di mata
publik jelek
Bapak hanya mengurusi masalah
yang ecek-ecek
Yang pengaruhnya terhadap
kelangsungan negara hampir tak punya efek
Bapak bereaksi cepat terhadap
perkelahian anak-anak SLTA
Tapi begitu lambat terhadap
konflik polisi dengan KPK
Begitu tanggap terhadap
kritikan partai anda
Cuek terhadap korupsi yang
menggurita
Bapak kan bukan ketua OSIS?
Tapi kepala negara yang masih
eksis
Yang sebagian besar
penduduknya hidup senin-kamis
Membutuhkan pemimpin
berwawasan dinamik dan strategis
Bapak adalah harapan seluruh
rakyat
Karenanya, dahulu, rakyat
memilih bapak yang ada di partai Demokrat
Bapak dipilih bukan untuk
membela para keparat
Para koruptor yang menyebabkan
negara menjadi sekarat
Bapak presiden, apakah anda
memang tidak terlibat korupsi?
Tidak turut menjebol Bank Century?
Saya, rakyat, jadi sangsi
Sebab, terhadap upaya
pelemahan KPK bapak kurang peduli
Mengapa bapak amat takut
terhadap Kapolri?
Apakah karena data kasus
century ada di tangan polisi?
Bapak takut polisi membeberkan
bukti?
Bapak takut dosa bapak dikuliti?
Mohon maaf bapak presiden
Semua pertanyaan ini bukan
tidak didasari preseden
Dan saya bukan anak kemaren
Yang tak bisa membaca
preseden-preseden
Tidak ada komentar:
Posting Komentar