Make It Easy...

Hidup di dunia jangan dibikin susah..
Mensyukuri nikmat yang telah diberikan oleh Yang Maha Kuasa akan memberikan rasa awareness, tentang siapa kita yang sebenarnya..

Sabtu, 03 November 2012

PUISI "MIMPI SINGKAT"



Aku bermimpi
Kau pun juga bermimpi
Semua kita bermimpi
Mimpi kita, mungkin, melayang tinggi

Kita tak ingin mimpi itu berhenti
Sebelum akhirnya “happy ending” terjadi
Tapi,
tidur kita singkat sekali

Mimpi kita pasti berakhir, kita maui atau tidak maui
Kehendak terus berpimpi tak akan pernah terpenuhi
Waktu tidur kita dibatasi
Oleh pemberi hidup kita di bumi

Kita terjaga dari mimpi saat oksigen tak mau lagi menelusuri nadi
Jantung kita tak berdetak lagi
Otak canggih pengolah hasrat tak berfungsi
Tubuh pun dibenamkan ke perut bumi

Mimpi kita lenyap
Dengan sekejap
Semua khayal menguap
Tubuh indah terkoyak diserbu rayap

Kita selanjutnya berhadapan dengan kenyataan
Mimpi kita hanya khayalan
Sebagian besarnya didorong oleh hasrat salah alasan
Dan kita pun penuh penyesalan

Hidup di dunia, kata Nabi, adalah mimpi
Akan terjaga saat kita mati
Saat mati kita akan tahu mana itu yang hakiki
Dan mana pula yang mengelabui


PUISI "INDONESIAN MOSLEM"


He..he..he, umat islam Indonesia
Segitu aja
Tak ada apa-apanya
Tak ada daya

Demo terhadap USA, hanya segelintir saja
Menandakan dalam berpolitk buta
Tahunya cuma halal-haram, itupun “katanya”
Kata para kyai, ustadz, dai, tanpa mau memeriksa

Soal minuman keras garang
Soal a-susila lantang
Soal politik?, tenang-tenang, sebab pengetahuannya kurang
politik cuma bikin badan meradang

Mana itu organisasi NU?, Muhammadiyah?, PERSIS?
Mengapa cuma meringis?
Sedikit nangis,
Nabinya dihina oleh Evangelis/Zionis

Tak adakah mosi protes terhadap Eropa dan USA?
Mengapa diam saja?
Organisasi besar macam apa?
Macam kapuk, besar tapi ringan timbangannya?

Mana itu para kyai, usadz, dai yang ribut tentang puasa dan ramadhan?
Tentang kelompok-kelompok sempalan
Tentang halal-haram memakan kodok, kepiting, rokok, anjing jalanan
Kemana..?, kemana..?, apa semua sedang selimutan?

Umat islam Indonesia memang buih
Pemukanya banyak dalih
Menerapkan hukum agama pilih-pilih
Yang merugikan dirinya ditampik, yang menguntungkan diraih

Sebagian besar umat islam Indonesia seperti bebek
Asal ikut pemuka, meski brengsek
Yang dipikirkan hanya kocek
Dan ujungnya e..ek


PUISI "WHO ARE TERRORISTS..?"


Polisi gencar mengejar
Para pemuda yang dituduh makar
Lulusan pesantren yang diincar
Yang waktu sekolah belajar huruf arab yang melingkar-lingkar..

Seperangkat barang disita darinya
Sebagai bukti makarnya nyata
Entah benar, entah hanya rekayasa
Yang jelas, masyarakat terperangah karenanya

Kegiatan polisi berbarengan dengan isu korupsi
Melibatkan para petinggi
Ratusan milyar uang tak halal telah dibagi-bagi,
dan asyik dinikmati

Pengusaha bodong ditunjuk
Lalu digebuk
Selanjutnya diciduk
Ke dalam penjara ia dipaksa masuk

KPK bertindak
Polisi dengan garang menyalak
Pemeriksaan ditolak
Argument dikemukakan bahwa pemeriksaan oleh polisilah yang paling hak

Penyidik dari kepolisian ditarik kembali
KPK diintimidasi
Penyidik kepolisian yang menolak diancam sanksi
KPK dibuat tak memiliki gigi

Intimidasi adalah terror
Membuat negeri kian kisruh dan kotor
Kehidupan negeri semakin dinaungi suasana horror
Maka pertanyaannya: “siapa sebenarnya yang melakukan terror?”

Siapa para terroris itu?
Polisi atau para pemuda yang lugu?
Yang memiliki idealisme agar negeri tak haru biru
Meski, mungkin, tindakannya agak keliru


PUISI "MENGAPA AMERIKA ??"


Mengapa Amerika yang diserang?
Begitu sebuah tulisan di Yahoo berkata dengan berang
Tak ingatkah umat islam pada film Da Vinci Code, yang juga ngarang
Terhadap film itu umat islam senang

Sekilas argument ini rasional
Terlebih jika dibaca oleh mereka yang kurang akal
Terhadap sejarah, mereka juga tak kenal
Terhadap kebiadaban Amerika dan Eropa mereka memandangnya asal

Aku sebal terhadap tulisan ini
Penulisnya bermaksud ingin mengelabui
Ingin mengarahkan pandangan umat islam ke lain sisi
Lebih lagi rakyat timur tengah yang tertindas kekuasaan hegemoni

Aku langsung memberi komentar
Agar orang lain dapat berpikir benar
Agar orang lain tak ke sasar
Komentarku, jujur saja, karena aku gusar

Aku katakan:
“Film innocence of muslims hanyalah sebuah pemicu keributan,
Yang akarnya tertanam dalam pada ketidaksukaan,
Terhadap politik internasional Amerika dan Eropa yang penuh keserakahan”

Siapapun mengetahui,
Amerika dan Eropa selalui menggurui
Negara lain harus mengembangkan demokrasi dan menjunjung hak azazi
Tapi, terhadap warga lain mereka sendiri menginjakkan kaki

Film innocence of muslims tak sama dengan Da Vinci Code
Menyamakannya, jelas, salah metode
Orang Kristen sendiri yang membuat Da Vince Code
Orang islam tak membuat inncocence of muslims, pemain utamanya pun merasa kecele

Kalau tak suka, jangan membuat karya murahan
Buatlah buku yang penuh kajian
Telusuri sejarah dari dua pandangan dengan kejujuran
Itu namanya: anda orang yang sarat pengetahuan